Senin, 05 November 2012

Apa Itu Hepatitis dan Bagaimana Penanganannya?


DokterSehat.com – Hepatitis. Tentunya Anda pernah mendengar nama penyakit tersebut, bukan? Tapi tahukah Anda, apa sebenarnya penyakit Hepatitis tersebut? Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati manusia.
Di sini hati atau liver mengalami peradangan sehingga membuat fungsi hati, yang sebagai tempat penyaring racun-racun dalam darah, menjadi terganggu. Dengan terganggunya
fungsi hati tersebut, maka terganggu pula fungsi organ yang lain, sehingga membuat kesehatan seseorang akan hancur secara keseluruhan. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Penyebab kerusakan fungsi hati atau liver ini bisa karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis.
Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.

Gejala Hepatitis
Gejala-gejala umum dari hepatitis ini adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Namun, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Gejala Klinis Hepatitis Virus
Gejala klinis dapat berkisar dari asimtomik, sampai pada penyakit mencolok, kegagalan hait, dan keatian. Gejala dapat terjadi tiga stadium pada semua jenis hepatitis yaitu stadium prodormal, ikterus, dan periode konvalense (pemulihan)

1. Stadium Prodormal atau Praikterus (ikterus belum muncul)
Stadium ini terjadi setelah masa inkubasi virus selaesai dan pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Individu sangat infeksius pada stadium ini. stadium ini berlangsung selama 2-3 minggu dan ditandai oleh :
-Malaise umum
-Rasa leleah
-Infeksi saluran nafas atas.
-Mialgia (Nyeri otot)
-Tidak nafsu makan

2. Stadium Ikterus
Pada sebagian besar penderita pada stadium ini timbul ikterus. Stadium ini berlangsung selama 2-3 mminggu atau lebih dan ditandai:
-Memburuknya semua gejala yang tejadi pada stadium prodormal
- pembesaran dan nyeri jika hati ditekan
-Splenomegali
-Mungkin gatal (prutirus) di kulit

3. Stadium Pemulihan
Biasanya terjadi dalam 4 bulan unutk HBV dan HCV, dan dalam 2-3 minggu untuk HAV, selama periode ini :
-Gejala mereda, termasuk ikterus
-Nafsu makan pulih


Hepatitis A
Virus hepatitis A biasanya terdapat pada kotoran si penderita, dan virus ini dapat hidup pada air atau es batu. Virus ini menyebar karena seseorang meminum air yang tercemar VHA atau mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau bisa juga karena orang yang mempersiapkan makanan tidak mencuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.

Hepatitis B
Virus Hepatitis B (VHB) biasanya menular melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa sejak dari kandungan oleh seorang ibu yang terinfeksi (keturunan) dan karena hubungan seks.

Hepatitis C
Cara penularan virus ini hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.

Cara Menangani Hepatitis
Sebaiknya lakukan perawatan sejak dini agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Terkadang karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.
Lakukan vaksinasi agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.
Lakukan pencangkokkan hati jika hati sudah rusak parah. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.
Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya.
Penuhi gizi kita dan istirahat yang baik agar virus tidak menulari dan menyerang hati atau liver. Dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.

Mencegah Infeksi Hepatitis

Dengan cara-cara yang sederhana anda dapat mencegah infeksi hepatitis A, yaitu :
  • Minumlah air hanya dari sumber-sumber yang aman. Air PAM sudah diolah dan karenanya kemungkinan besar tidak menyebarkan infeksi seperti hepatitis A
  • Jika anda tidak yakin apakah air yang hendak diminum sudah diolah atau belum, minumlah hanya air yang sudah direbus atau air mineral dari perusahaan yang reputasinya baik.
  • Gunakan air yang sudah diolah atau direbus untuk menyikat gigi kerika anda bepergian ke wilayah-wilayah yang resiko terkena mnfeksi hepatitis-A nya sangat tinggi.
  • Hindari makan buah-buahan, salad, atau sayuran mentah yang anda cuci dalam air yang telah diolah atau dierbus.
  • Hindari makanan atau minuman yang dijual di pinggir jalan terutama jika makanan atau minuman tidak ditutup.
  • Dapatkan vaksin hepatitis A jika anda beresiko yinggi terkena infeksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar