Pendapat lain juga mengatakan bahwa motivasi adalah “
keadaan dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan”
mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan”
Dengan demikian motivasi dalam proses pembelajaran sangat
dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan dan
pembelajaran secara khusus.
Belajar adalah suatu proses yamg ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang. Perubahan dalam diri seseorang dapat ditunjukkan
dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuannya, pemahamannya, sikap
dan tingkah lakunya, keterampilan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya
penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu
Belajar merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk
mendapat dari bahan yang dipelajari dan adanya perubahan dalam diri seseorang
baik itu pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan tingkah lakunya.
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat
pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu
guna mencapai tujuan.
Cara
Meningkatkan Motivasi Belajar
Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah
adalah memberi angka, hadiah, pujian, memberi tugas, saingan/kompetisi,
hukuman, memberi ulangan, metode yang berfariasi.
a) Memberi
angka/nilai
Memberikan angka
(nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik.
Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas
yang bervariasi. Pemberian angka
kepada anak didik diharapkan dapat
memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
b) Hadiah
Maksudnya adalah
suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi.
Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar
siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi
siswa.
c) Pujian
Memberikan pujian
terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap
individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada
siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
d) Saingan/kompetisi.
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk
meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang
telah dicapai sebelumnya.
e) Hukuman
Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan
hukuman. Hukuman akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses
belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau
merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang
diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari
artikel, mengarang dan lain sebagainya.
f) Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan
ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan
dan akan jadi rutinitas belaka.
g) Menggunakan
metode yang bervariasi.
Meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran yang variasi. Metode yang bervariasi akan sangat membantu dalam
proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah
guru untuk menyampaikan materi pada siswa.
Faktor/Sebab
yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
1. Kehilangan harga diri.
Pengaruhnya sangat besar. Tanpa harga diri,
seseorang akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajar.
Contoh: pada saat siswa di hukum oleh guru
berdiri di tengah lapangan dengan hormat. Pasti siswa tersebut tidak akan suka
terhadap guru itu, dan tidak akan mengikuti pelajaran yang di ajarkan oleh guru
itu.
2. 2. Ketidaknyamanan fisik.
Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan
yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Jika fisik dalam keadaan
tidak nyaman maka motivasi belajar akan menurun.
Contoh: sakit. Apabila tubuh dalam keadaan
sakit maka motivasi belajar akan terganggu.
3.
3. Frustasi
Kendala dan masalah hidup yang dihadapi merupakan
hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Masalah yang
tidak tertanggulangi biasanya cepat frustasi. Motivasi untuk terus belajar akan
menurun sejalan dengan rasa frustasi itu. Guru seharusnya memahami apa yang di
hadapi muridnya dengan menjadikan proses pembelajaran sebagai sesuatu yang
menyenangkan dan refreshing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar